Jumat, 20 Juli 2012

Prosedur Menghidupkan, Mematikan dan Booting Sistem Komputer

Prosedur Menghidupkan Sistem Komputer
  1. Pasangkan kabel ke stopkontak
  2. Tekan tombol ON pada stabilizer, kemudian tekan tombol power pada CPU dan monitor
  3. Komputer akan melakukan POST dan BOOTING, tunggu beberapa saat hingga proses tersebut selesai
  4. Setelah itu, di layar akan muncul kotak dialog untuk mengisi username beserta password dan tekan tombol enter/OK 
  5. Layar akan muncul dekstop dan komputer siap dioperasikan sesuai dengan kebutuhan

Prosedur Mematikan Sistem Komputer
Mematikan komputer adalah pekerjaan yang sangat mudah. Namun, pekerjaan penutup ini kadang cukup menjengkelkan apalagi bila dikejar waktu. Selain membutuhkan waktu yang hampir sama dengan proses booting, kadang proses shut down tidak berjalan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya Anda menyimak langkah berikut agar proses mematikan komputer dapat lebih nyaman.
Langkah-langkah atau prosedur untuk mematikan komputer yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Simpanlah dahulu hasil pekerjaan anda pada folder yang diinginkan.
b. Setelah data disimpan, matikan pekerjaan anda dengan cara meng-klik tombol Close di pojok kanan atas.

c. Setelah layar monitor muncul tampilan desktop, Klik menu Start
d. Klik di bagian Turn Off




e. Flowchart: Alternate Process: It’s Now Safe to Turn off Your ComputerMuncul tulisan



Tulisan tersebut menghilang, komputer telah aman untuk dimatikan.
 f. Jika komputer dapat secara otomatis off atau mati sendiri, maka tidak perlu menekan tombol off pada minitor maupun CPU. Bila tidak bisa mati secara otomatis, lanjutkan pada langkah berikutnya.
g.   Tekan tombol off pada power monitor, CPU, maupun printer.

Catatan: Tips mematikan komputer dengan cepat Win XP
Mematikan komputer adalah pekerjaan sehari-hari yakni pada saat kerja usai. Mematikan komputer sangat mudah dilakukan, tetapi kadang menjengkelkan. Kadang proses shut down tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga tetap harus ditunggu. Oleh sebab itu, gunakan tips berikut untuk membuat shorcut untuk shutdown agar proses mematikan komputer lebih cepat. Dengan cara ini Anda tidak lagi harus meng-klik menu start dan turn off computer, tetapi sebelum mengklik shorcut shutdown ini tutup semua aplikasi yang masih terbuka .
Berikut ini cara cepat mematikan komputer.
a. Klik kanan mouse di sembarang tempat pada desktop
b. Klik New shorcut
c. Ketik Shutdown –s –t 00
d. Berilah nama Shorcut default nya shutdown.exe silahkan ganti sesuai keinginan contoh : fast shutdown setelah selesai klik finish.

e. Ganti Icon dengan Icon Turn off
Untuk mematikan komputer sebaiknya jangan langsung mencabut listrik yang terhubung pada komputer. Hal in dapat menyebabkan kerusakan pada hard disk/hard drive dan tidak menutup kemungkinan dapat merusak komponen lainnya. Dengan melakukan shutdown dengan benar dapat memberi kesempatan pada komputer untuk menyimpan setting yang berguna untuk booting dan konfigurasi komputer. Di samping itu shut down akan mempersiapkan seluruh software dan hardware untuk dimatikan sehingga tidak akan menimbulkan masalah jika.

Booting
Booting adalah suatu proses yang terjadi saat seseorang menyalakan suatu komputer. Berikut ini urutan proses booting komputer.
a. Setelah dinyalakan atau diaktifkan, semua register prosesor di setting kosong dan prosesor di setting reset.
b. Address 0xFFFF di-load di segmen kode (code segment) dan instruksi yang terdapat pada alamat address 0xFFFF tersebut dijalankan.
c. Saat terjadi proses booting secara umum program BIOS (Basic Input Output System), yaitu sebuah software dasar, terpanggil.
d. BIOS akan melakukan cek terhadap semua error dalam memory, device-device yang terpasang/ tersambung pada komputer seperti port-port serial dan lain-lain. Proses ini disebut dengan POST (Power-On Self Test).
e. Setelah mengecek sistem tersebut selesai, BIOS akan mencari sistem operasi, memuatnya di memori ,dan mengeksekusinya.
f. Dengan merubah setup BIOS dapat menentukan agar BIOS mencari sistem operasi ke dalam floppy disk, hard disk, CD-ROM, USB dan lain-lain, dengan urutan yang kita inginkan.
 
BIOS sebenarnya tidak memuat sistem operasi secara lengkap tetapi hanya memuat satu bagian dari kode yang ada di sektor pertama (first sector disebut boot sector) pada media disk yang telah ditentukan. Fragmen kode yang harus berada pada boot sector disebut sebagai boot-strap loader. BIOS akan memuat boot-strap loader tersebut ke dalam memori diawali pada alamat 0x7C00, kemudian menjalankan boot-strap loader, selanjutnya boot-strap loader memuat Sistem Operasi dan melakukan setting yang diperlukan agar Sistem Operasi dapat berjalan. Rangkaian proses inilah yang dinamakan dengan booting.

Jenis-jenis Booting
Berdasarkan prosesnya, dikenal beberapa jenis booting, yaitu:
a. cold boot
Boot yang terjadi saat komputer dari keadaan mati, kebalikan dari warm boot.
b. warm boot
Boot yang terjadi saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Tujuannya mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm boot ini biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem.
c. soft boot
Boot yang dikendalikan melalui sistem.
d. hard boot
Boot yang diakukan dengan cara dipaksa.
e. reboot
Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. Reboot dilakukan oleh beberapa hal antara lain sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama atau terjadi perubahan setting dari sistem.

Kegagalan pada Proses Booting
Kadang sebuah unit komputer tidak bisa atau gagal melakukan proses booting. Hal ini disebabkan komputer tidak menemukan file IO.SYS dan MSDOS>SYS. Jika ini terjadi maka layar monitor akan muncul pesan Non-System Disk or Disk Error, Replace and Strike Any Key When Ready. Bisa juga muncul pesan Disk Boot Failure , Insert System Disk and Press Enter. Selain hal di atas, kegagalan proses booting juga bisa disebabkan tidak terdapat file COMMAND.COM di komputer. Jika hal ni terjadi pesan yang tampil di layar monitor adalah Bad or Missing Command Interpreter. Pesan tersebut juga akan muncul ketika terjadi kesalahan versi pengkopian file COMMAND.COM.
Untuk mengatasi kegagalan proses booting, dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut.
1. Siapkan disket atau CD-bootable yang pernah dibuat.
2. Nyalakan komputer kemudian masuk ke BIOS. Ubahlah boot-squence-nya sesuai dengan media yang akan dipakai pertama kali untuk proses booting. Untuk melakukan hal ini anda bisa menggunakan CD-ROM atau floppy drive.
3. Simpan setting an tersebut dengan cara menekan tombol F10 atau Save and Exit.
4. Tunggu sampai sistem mengeluarkan prompt A

A:\
5. Setelah muncul prompt A, ketik perintah berikut ini.

A:\fdisk_/mbr (enter)

6. Kemudian ketik seperti di bawah ini.

A:\sys C: (enter)
7. Tunggu beberapa saat sampai proses selesai dan layar monitor menampilkan pesan berikut.

System transfer

8. Lakukanlah booting ulang komputer anda dan ubahlah kembali boot squence-nya ke harddisk atau C. Simpan setting-an tersebut dan keluarlah dari BIOS. Selanjutnya proses booting akan berjalan normal kembali.


Rangkuman
Perangkat minimal yang harus tersedia dalam mengoperasikan komputer adalah: monitor, keyboard, CPU, mouse. Hardware, software, dan brainware. Menghidupkan dan mematikan komputer harus melalui prosedur yang benar. Booting adalah suatu proses yang terjadi saat menyalakan suatu komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar